RSS

Struktur dan Fungsi Bagian Sel



SEL
A.      Pengertian Sel
Sel adalah unit organisasi terkecil yang menjadi dasar kehidupan dalam arti biologis. Kata sel itu sendiri dikemukakan oleh Robert Hooke (1635 – 1703) yang berarti kotak-kotak kosong, setelah ia mengamati sayatan gabus dengan mikroskop.
Selanjutnya disimpulkan bahwa sel terdiri dari kesatuan zat yang dinamakan protoplasma. Berdasarkan jumlah sel nya, makhluk hidup dikelompokkan menjadi dua, yaitu:
1.        Makhluk hidup unisel, yaitu makhluk hidup bersel satu. Contohnya: bakteri, virus, kuman, amoeba, dll.
2.        Makhluk hidup multisel, yaitu makhluk hidup bersel banyak. Contohnya: manusia, hewan, dan tumbuhan.

B.       Macam-Macam Sel
Berdasarkan ada tidaknya dinding / selaput inti, maka sel dibedakan menjadi dua yaitu: struktur sel prokariotik dan struktur sel eukariotik.
Sel prokariotik adalah sel yang tidak mempunyai dinding atau selaput inti dan biasanya organelnya belum lengkap. Contoh: sel bakteri dan sel alga biru.
Sel eukariotik adalah sel yang mempunyai dinding atau selaput inti dan biasanya organelnya lengkap. contoh sel tumbuhan dan hewan.
Gambar 2. Sel Eukariotik dan Sel Prokariotik

C.      Bagian-bagian Sel
1.         Bagian hidup(komponen protoplasma), terdiri atas inti dan sitoplasma termasuk cairan dan struktur sel seperti : mitokondria, badan golgi, dll.
2.         Bagian mati (inklusio), terdiri atas dinding sel dan isi vakuola

D.      Perbedaan struktur sel prokariotik dan struktur eukariotik.
Bagian Sel
Prokariot
Eukariot
Inti sel
Tanpa membran/selaput disebut nukleoid
Selaput inti ada, disebut inti sel (nukleus)
Penutup sel
Berupa kapsul (fungsi berbeda dengan dinding sel pada tumbuhan)
Tidak ada pada hewan, pada tumbuhan ada dinding sel
Retikulum endoplasma
Tidak ada
Ada
Badan golgi
Tidak ada
Ada
Mitokondria
Tidak ada
Ada
Lisosom sentriol
Tidak ada
Ada
Ribosom
Ada pada sitoplasma
Ada (pada sitoplasma dan retikulum endoplasma)
DNA (bahan gen)
Berbentuk cincin bercampur dengan sitoplasma
Berbentuk pita spiral ganda (double helix) terdapat pada inti, mitokondria, dan kloroplas (pada tumbuhan)

E.       Perbedaan antara sel tumbuhan dan sel hewan
Ada dua macam sel eukariotik yang mempunyai materi penyusun relatif berbeda, yaitu sel hewan dan sel tumbuhan.
Komponen
Sel Tumbuhan
Sel Hewan
Ukuran
Sel tumbuhan lebih besar daripada sel hewan
Sel hewan lebih kecil daripada sel tumbuhan
Bentuk
Tetap
Tidak tetap
Dinding sel
Ada
Tidak tetap
Plastid
Ada
Tidak tetap
Lisosom
Tidak ada
Ada (untuk pencernaan makanan secara pinositosis/fagositosis)
Sentrida
Tidak ada
Ada
Badan golgi
Duktiosom
Badan golgi
Vakuola
Pada sel muda kecil dan banyak, pada sel dewasa tunggal dan besar
Tidak mempunyai vakuola, walaupun terkadang beberapa sel hewan uniseluler memiliki vakuola yang berukuran kecil baik pada sel muda maupun sel dewasa
Flagella / sillia
Tidak ada
Ada tetapi tidak semua
Klorofil
Ada
Tidak ada

F.       Struktur Sel
Sel terdiri dari 3 bagian utama yaitu membran sel, inti sel, dan sitoplasma:
1.        Membran Sel / Membran Plasma. Membran sel adalah selaput yang terletak paling luar dan tersusun dari senyawa kimia lipoprotein (gabungan dari senyawa lemak atau lipid dengan senyawa protein). Membran sel disebut juga membran plasma atau selaput plasma. Fungsi dari membran sel ini adalah sebagai pintu gerbang yang dilalui zat, baik menuju atau meninggalkan sel.
2.        Inti Sel (Nukleus)
Inti sel bertugas mengontrol kegiatan yang terjadi di sitoplasma. Fungsi dari inti sel adalah mengatur semua aktivitas (kegiatan) sel, karena di dalam inti sel terdapat kromosom yang berisi DNA untuk mengatur sintesis protein. Inti sel terdiri dari bagian-bagian yaitu:
  1. Selaput inti (karioteka)
  2. Nukleoplasma (kariolimfa)
  3. Kromatin / kromosom
  4. Nukleous (anak inti)
3.        Sitoplasma dan Organel Sel. Sitoplasma adalah bagian yang cair dalam sel. Khusus untuk cairan yang berada dalam inti sel dinamakan nukleoplasma. Penyusun utama dari sitoplasma adalah air (90%). Berfungsi sebagai pelarut zat-zat kimia serta sebagai media terjadinya reaksi kimia sel. Organel sel adalah benda-benda yang terdapat dalam sitoplasma dan bersifat hidup serta menjalankan fungsi-fungsi kehidupan.
a)        Ribosom (ergastoplasma) adalah organel sel terkecil di dalam sel. Fungsi dari ribosom adalah sebagai tempat sintesis protein.
b)        Retikulum endoplasma (RE) adalah struktur berbentuk benang-benang yang bermuara di inti sel. Dikenal dua jenis retikulum endoplasma, yaitu: (1) Retikulum endoplasma granuler (retikulum endoplasma kasar). RE kasar tampak kasar karena ribosom menonjol di permukaan sitoplasmik membrane; (2) Retikulum endoplasma agranuler (retikulum endoplasma halus). RE halus diberi nama demikian karena permukaan sitoplasma tidak mempunyai ribosom.
c)        Mitokondria (the power house). Fungsi mitokondria adalah sebagai pusat respirasi seluler yang menghasilkan banyak energi ATP. Secara garis besar, tahap respirasi pada tumbuhan dan hewan melewati jalur yang sama, yang dikenal sebagai daur atau siklus Krebs yang berlangsung di dalam mitokondria.
d)       Lisosom. Fungsi dari organel ini adalah sebagai penghasil dan penyimpan enzim pencernaan seluler.
e)        Badan golgi (aparatus golgi/diktiosom) berhubungan dengan fungsi menyortir dan mengirim produk sel. Badan golgi berperan penting dalam sel-sel yang secara aktif terlibat dalam sekresi. Muka cis berfungsi sebagai penerima vesikula transpor dari RE. Muka trans berfungsi mengirim vesikula transpor. Vesikula transpor adalah bentuk transfer dari protein yang disintesis RE.
f)         Sentrosom (sentriol) berbentuk bintang yang berfungsi dalam pembelahan sel baik mitosis maupun meiosis.
g)        Plastida berperan dalam fotosintesis. Plastida adalah bagian dari sel yang bisa ditemui pada alga dan tumbuhan (kingdom plantae). Dikenal tiga jenis plastida, yaitu: (1) Leukoplas: berwarna putih berfungsi sebagai penyimpanan makanan; (2) Kloroplas: plastida berwarna hijau, berfungsi menghasilkan klorofil dan sebagai tempat berlangsungnya fotosintesis; (3) Kromoplas: plastida yang mengandung pigmen.
h)        Vakuola (rongga sel) berisi: garam-garam organik, glikosida, tanin (zat penyamak), minyak eteris (misalnya jasmine pada melati, roseine pada mawar, zingiberine pada jahe), alkaloid (misalnya kafein, kinin, nikotin, likopersin, dll), enzim, dan butir-butir pati.
i)          Mikrotubulus berfungsi untuk mempertahankan bentuk sel dan sebagai rangka sel. Selain itu, mikrotubulus berguna dalam pembentukan sentriol, agela, dan silia.
j)          Mikro lamen terbentuk dari komponen utamanya yaitu protein aktin dan miosin (seperti pada otot). Mikro lamen berperan dalam pergerakan sel.
k)        Peroksisom (badan mikro) senantiasa berasosiasi dengan organel lain, dan banyak mengandung enzim oksidae dan katalase (banyak disimpan dalam sel-sel hati).

G.      Manfaat dari pembelajaran mengenai sel:
1.        Tubuh makhluk hidup tersusun dari sel sebagai unit terkecil dari kehidupan.
2.        Sel itu hidup dan saling bekerja sama satu dengan yang lain untuk melakukan fungsi hidup.
3.        Segala kegiatan kita sehari-hari itu terjadi pada tingkat sel, misalnya ketika kita melakukan aktivitas membaca buku, sel-sel tubuh yang bekerja antara lain sel otot. Dengan adanya sel otot, maka tangan kita bisa memegang buku. Selain itu, sel batang dan kerucut mata juga bekerja menerima bayangan tulisan atau gambar. Setelah itu, sel otak akan menerjemahkan sehingga menghasilkan suatu pengertian.
4.        Kita harus menjaga makanan dan minuman yang kita konsumsi agar tidak mengganggu aktivitas sel di dalam tubuh.


Kalau masih pusing dengan materinya, lihat video ini yuk. :)




DAFTAR PUSTAKA

Sri, Endang. 2006. Biologi 2, Makhluk Hidup dan Lingkungannya. Jakarta:Departemen Pendidikan Nasional
LKS Biologi. 2005. Jakarta:Epsilon Group
www.sainsedutainment.blogspot.com
http://www.youtube.com/watch?v=9VCXaHZaXG4

1 komentar:

The Ugly Story mengatakan...

Sukaa :)

Posting Komentar